Palembang (ANTARA) - Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera menyebutkan dua helikopter pengebom air dan satu ekskavator dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Kepala BPPIKHL Sumatera Ferdian Krisnanto di Palembang, Selasa, mengatakan saat ini satgas kahutla sedang memadamkan karhutla di kawasan itu dengan dukungan dua helikopter pembom air dan satu ekskavator.
"Ekskavator ini digunakan untuk mengeruk kanal supaya menambah volume air dan membantu melakukan penyekatan agar api tidak semakin meluas," katanya.
Ia menjelaskan tentang kendala saat ini dihadapi para petugas dalam mengatasi karhutla di daerah itu.
Angin yang berubah-ubah arah, kata dia, membuat para petugas pemadaman harus menyesuaikan dengan situasi untuk tetap mengutamakan faktor keamanan personel.
Selain itu, ujar dia, bahan-bahan yang mudah terbakar cukup melimpah di kawasan tersebut karena adanya semak dan pohon karet yang cepat termakan api.
"Tim pemadam masih berupaya mematikan kepala apinya," kata Ferdian.
BPPIKHL Wilayah Sumatera mencatat 750,83 hektare lahan terbakar di Sumsel pada periode Januari-Juli 2024, dengan rincian jenis lahan gambut 308,56 hektare dan lahan mineral 442,26 hektare.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua helikopter pembom air dikerahkan padamkan karhutla di OKI
Berita Terkait
HDCU unggul Pilkada Sumsel versi hasil hitung cepat
Rabu, 27 November 2024 21:56 Wib
KPU Sumsel sebut semua pemilih diperlakukan sama di TPS
Rabu, 27 November 2024 21:47 Wib
Tunanetra di Palembang terbantu dengan template braile di bilik suara
Rabu, 27 November 2024 13:29 Wib
Kolaborasi Polri-TNI amankan Pilkada di Sumsel
Rabu, 27 November 2024 12:05 Wib
Saksi Pilkada siaga sejak awal pencoblosan Pilkada
Rabu, 27 November 2024 8:56 Wib
Pemprov-Kejati Sumsel MoU penanganan masalah hukum
Rabu, 27 November 2024 9:00 Wib
Bawaslu Palembang kaji laporan warga terkait dugaan politik uang
Rabu, 27 November 2024 7:32 Wib
SAR Palembang latih personel teknik penanganan dampak megathrust
Selasa, 26 November 2024 16:04 Wib