Angin yang berubah-ubah arah, kata dia, membuat para petugas pemadaman harus menyesuaikan dengan situasi untuk tetap mengutamakan faktor keamanan personel.
Selain itu, ujar dia, bahan-bahan yang mudah terbakar cukup melimpah di kawasan tersebut karena adanya semak dan pohon karet yang cepat termakan api.
"Tim pemadam masih berupaya mematikan kepala apinya," kata Ferdian.
BPPIKHL Wilayah Sumatera mencatat 750,83 hektare lahan terbakar di Sumsel pada periode Januari-Juli 2024, dengan rincian jenis lahan gambut 308,56 hektare dan lahan mineral 442,26 hektare.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua helikopter pembom air dikerahkan padamkan karhutla di OKI