Ia mengatakan, pihaknya turut mendapat laporan masyarakat mengenai banyaknya foto calon kepala daerah. Akan tetapi, pihaknya akan mengirimkan surat terlebih dulu ke partai politik (parpol) untuk melakukan sosialisasi tempat mana saja yang boleh dan baik ditempelkan baliho.
"Kami juga meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk menertibkan alat peraga yang merusak lingkungan dan menghalangi pandangan jalan, seperti pemasangan di depan gang yang membahayakan pengendara," kata Kurniawan.
Sementara itu, Kepala Divisi Kampanye Walhi Sumsel Febrian Putra Sopah mengatakan pihaknya menemukan sebanyak 219 pohon dengan 233 poster yang tersebar di 17 Kecamatan Kota Palembang digunakan untuk sosialisasi calon kepala daerah. Pohon tersebut akhirnya mengalami kerusakan hingga menyebabkan keanekaragaman hayati menjadi terganggu karena ekosistem yang rusak.
"Selain itu, limbah poster dan baliho juga menjadi sampah plastik yang buruk bagi polusi di perkotaan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu Sumsel ingatkan tokoh politik tak pasang baliho rusak estetika
Berita Terkait
Diskominfo Kota Palembang pelajari "smart city" ITE Jakarta
Rabu, 18 September 2024 23:30 Wib
BPBD Sumsel berjibaku padamkan karhutla di empat kabupaten
Rabu, 18 September 2024 23:00 Wib
Kementrian Tenaga Kerja latih anak muda berwirausaha hadapi bonus demografi
Rabu, 18 September 2024 23:00 Wib
Sumsel gelar bursa kerja 2.500 lowongan
Rabu, 18 September 2024 22:35 Wib
Imigrasi Palembang ajak pekerja asing manfaatkan aplikasi Molina
Rabu, 18 September 2024 17:18 Wib
Mahasiswa KSE tanam 4.000 mangrove di 40 titik se-Nusantara
Rabu, 18 September 2024 9:03 Wib
KPU Sumsel butuhkan 92.295 petugas KPPS untuk Pilkada 2024
Selasa, 17 September 2024 22:00 Wib
Sumsel usulkan optimalisasi lahan rawa menjadi program PSN
Selasa, 17 September 2024 21:06 Wib