Para atlet panahan Indonesia atasi tekanan meski dibebani target

Jakarta (ANTARA) - Para atlet panahan Indonesia akan berusaha mengatasi tekanan yang mereka hadapi pada Olimpiade Paris 2024, meski dibebani target membawa pulang medali.

Tim panahan Indonesia diperkuat oleh Arief Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah Kamal. Dari keempat nama tersebut, Arief dan Diananda sudah pernah tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, sedangkan Rezza dan Syifa akan melakukan debutnya di Olimpiade tahun ini.

Sebagai atlet yang sudah pernah tampil di Olimpiade, Arief lebih ingin menikmati permainan saat berlaga di pentas olahraga akbar tahun ini.

“Karena sebelumnya juga sudah pernah di Olimpiade, jadi tahu rasanya bagaimana, tekanannya bagaimana, bertemu atlet-atlet lain, dan juga setelahnya kami juga sudah di Asian Games dan pertandingan-pertandingan lain nantinya semoga bisa lebih enjoy the game karena sudah punya pengalaman sebelumnya,” kata Arief pada acara pelepasan tim panahan di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu malam.

Sedangkan sebagai debutan, Rezza mengakui dirinya akan mengalami rasa tegang yang lebih dibandingkan Arief dan Diananda.

“Saya sendiri pasti ada pressure, nervous sudah pasti. Cuma saya ingat tetap harus kasih yang terbaik untuk Indonesia,” ujar atlet 23 tahun asal Jawa Timur itu.

Tim panahan sengaja berangkat lebih awal ke Prancis karena mereka akan melakukan beberapa penyesuaian dan adaptasi terhadap berbagai situasi di sana.

“Selama pemusatan latihan (di Prancis), mungkin kita akan penyesuaian suhu dan waktu juga karena ada perbedaan waktu, dan kami bikin aklimatisasi di lapangan itu seperti pertandingan, jadi harapannya supaya kita terbiasa dengan nuansa di Olimpiade Paris,” tutur Rezza

PB Perpani memasang target yang cukup berat bagi tim panahan yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024, yakni meraih medali. Cabang olahraga panahan memiliki catatan manis di Olimpiade, yakni pernah meraih medali perak pada Olimpiade Seoul 1988 yang dipersembahkan oleh Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Salim, dan Lilis Handayani.