Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam sub-spesialis kardiovaskular dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mengingatkan kembali pentingnya melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung.
Dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring dari Jakarta, Senin, Dr. dr. Ika Prasetya Wijaya Sp.PD KKV menyampaikan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan risiko penyakit jantung.
"Kebiasaan kita kan kurang gerak. Jadi, pas sudah tahu sakitnya kita sudah berat kondisinya, karena enggak pernah melakukan aktivitas fisik jadi begitu sakit, apa ditemukan? Sakit jantung," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ia menyampaikan bahwa tanda-tanda gangguan fungsi jantung sebenarnya dapat diketahui ketika orang melakukan aktivitas rutin, misalnya dadanya terasa nyeri atau cepat lelah ketika menaiki tangga.
Berita Terkait
Ahli RSCM sebut terdapat pergeseran pola penyakit dari masa ke masa
Sabtu, 16 November 2024 13:26 Wib
Dokter: jaga kebersihan daerah anus guna hindari fistula perianal
Rabu, 13 November 2024 13:55 Wib
Dinkes OKU imbau warga waspada DBD di musim penghujan
Senin, 11 November 2024 20:30 Wib
Pakar ingatkan warga waspadai diare dan leptospirosis saat banjir
Senin, 11 November 2024 16:49 Wib
Dinkes OKU Timur putus rantai penyebaran TBC
Kamis, 7 November 2024 16:43 Wib
Sindrom nefrotik paling sering diderita anak usia prasekolah
Rabu, 6 November 2024 16:49 Wib
cegah penyakit Jembrana, Kementan perketat pengawasan ternak
Selasa, 5 November 2024 10:29 Wib
Gaya hidup dan diabetes
Senin, 4 November 2024 9:13 Wib