Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam sub-spesialis kardiovaskular dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mengingatkan kembali pentingnya melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung.
Dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring dari Jakarta, Senin, Dr. dr. Ika Prasetya Wijaya Sp.PD KKV menyampaikan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan risiko penyakit jantung.
"Kebiasaan kita kan kurang gerak. Jadi, pas sudah tahu sakitnya kita sudah berat kondisinya, karena enggak pernah melakukan aktivitas fisik jadi begitu sakit, apa ditemukan? Sakit jantung," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ia menyampaikan bahwa tanda-tanda gangguan fungsi jantung sebenarnya dapat diketahui ketika orang melakukan aktivitas rutin, misalnya dadanya terasa nyeri atau cepat lelah ketika menaiki tangga.
Berita Terkait
Dinas Kesehatan OKU menangani 1.796 kasus diare
Senin, 14 Oktober 2024 19:38 Wib
Menkes: Gizi salah satu masalah penyakit besar di Indonesia
Senin, 14 Oktober 2024 14:27 Wib
Pemkab OKU Selatan sediakan sarana air bersih untuk tingkatkan PHBS
Selasa, 8 Oktober 2024 19:46 Wib
Tinggal datang ke Puskesmas, Pemkab OKU beri pengobatan gratis pengidap TBC
Selasa, 8 Oktober 2024 19:30 Wib
Dinas Pertanian OKU jemput bola beri vaksin anti rabies
Senin, 7 Oktober 2024 17:14 Wib
Dinkes OKU lakukan pelacakan kasus Tuberkulosis
Kamis, 3 Oktober 2024 20:02 Wib
Dinkes OKU catat 741 warga terdeteksi derita TBC
Rabu, 2 Oktober 2024 22:39 Wib
Dinas Kesehatan OKU kampanyekan GERMAS cegah penyakit menular
Rabu, 2 Oktober 2024 22:33 Wib