Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam sub-spesialis kardiovaskular dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mengingatkan kembali pentingnya melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung.
Dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring dari Jakarta, Senin, Dr. dr. Ika Prasetya Wijaya Sp.PD KKV menyampaikan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan risiko penyakit jantung.
"Kebiasaan kita kan kurang gerak. Jadi, pas sudah tahu sakitnya kita sudah berat kondisinya, karena enggak pernah melakukan aktivitas fisik jadi begitu sakit, apa ditemukan? Sakit jantung," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ia menyampaikan bahwa tanda-tanda gangguan fungsi jantung sebenarnya dapat diketahui ketika orang melakukan aktivitas rutin, misalnya dadanya terasa nyeri atau cepat lelah ketika menaiki tangga.
Berita Terkait
Indonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi Afrika
Rabu, 18 Desember 2024 14:27 Wib
Tes genomik mungkinkan temuan variasi gen yang berisiko penyakit jantung
Rabu, 18 Desember 2024 1:00 Wib
Ahli beri tips hadapi sejumlah penyakit pancaroba
Selasa, 17 Desember 2024 10:07 Wib
Pakar kesehatan ingatkan masyarakat tak anggap remeh batuk dan pilek
Selasa, 17 Desember 2024 9:36 Wib
Warga OKU diminta waspada penyebaran DBD
Minggu, 15 Desember 2024 19:30 Wib
Gejala yang patut dicurigai sebagai lupus
Rabu, 11 Desember 2024 17:25 Wib
Dokter: Sebaiknya redakan lupus sebelum berencana hamil
Rabu, 11 Desember 2024 16:49 Wib
Kenali gejala dan penanganan diabetes melitus pada anak
Senin, 9 Desember 2024 16:57 Wib