“Tidak ada tempat yang aman,” ucapnya.
Mengenai klaim Israel bahwa anggota Hamas hadir di sekolah tersebut, Dujarric berkata bahwa setiap orang dapat mendengarkan apa yang dikatakan orang lain dan setiap orang juga dapat melaporkannya.
“Anda dapat melaporkan apa yang saya katakan dan membuat analisis Anda sendiri. Apa yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah sejumlah besar warga sipil terbunuh, sejumlah anak-anak juga terbunuh,” tuturnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai apakah Guterres memiliki batas dalam menanggapi krisis Gaza, Dujarric mengatakan Sekretaris Jenderal tidak punya "kebiasaan membuat garis batas" dan bahwa Guterres ingin konflik tersebut berakhir.
Dujarric menekankan bahwa PBB telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, akses kemanusiaan, dan pembebasan sandera.
“Dalam konflik ini, seperti dalam banyak konflik lainnya, Sekretaris Jenderal bukanlah pihak yang bertanggung jawab,” katanya, menegaskan.
Sumber : Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB kutuk serangan maut Israel terhadap sekolah UNRWA di Gaza