“Pada saat kita memandikan jenazah, kita akan merawat mereka dengan sangat baik, dengan sangat dekat,” kata dia.
Momen tersebut dapat dijadikan sebagai waktu keluarga yang memandikan untuk menceritakan segala amalan kebaikan yang bersangkutan selama hidupnya. Baik dari kebiasaan sehari-hari maupun hal positif yang pernah diperbuat.
“Itu harus dibicarakan karena sebenarnya, orang meninggal cuma beda sistem arwah. Arwah kan cara kerjanya berbeda, pada saat orang meninggal, arwah diambil, tapi dia bisa menyimpan memori sebelum tubuhnya rusak dan buat saya memandikan jenazah itu pekerjaan yang sangat mulia,” ujar Donny.
Dalam kunjungannya hari ini, pemeran Ibrahim dalam film "Sengkolo" tersebut juga bercerita bahwa sebelumnya memang sudah mempelajari tata cara memandikan jenazah. Hal ini ia lakukan karena pesan ayahnya yang telah meninggal beberapa tahun lalu.
“Beliau titip pesan ke saya untuk belajar memandikan jenazah, waktu saya tanya katanya karena semua umat muslim wajib bisa memandikan jenazah, termasuk perempuan karena bakal mandikan ibu atau saudaranya. Papa minta, kalau beliau meninggal dimandikan sama anak-anaknya,” katanya.
Meski tak bisa menjalankan perintah ayahnya untuk terakhir kali karena adanya aktivitas di luar kota, Donny mengaku tetap merasa bersyukur karena melalui filmnya kali ini dapat mempraktikkan semua ilmu yang ia pelajari sebelumnya.
“Alhamdulillahnya di Sengkolo, saya bisa menerapkan ilmu saya. Tata caranya, urutannya, detailnya di film ini dan ternyata apa yang saya pelajari sebagai pemandi jenazah itu bukan hal yang menyeramkan,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Donny Alamsyah dapat pelajaran hidup saat menjadi pemandi jenazah