Pemerintah Kabupaten Pali, Sumatera Selatan memberikan pelatihan menyajikan produk secara kreatif bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna meningkatkan nilai jual produksi usaha warga.
Kegiatan yang terlaksana di Palembang, Kamis, tersebut Pemkab Pali melalui Kepala Dinas Koperasi UKM Pali Raden Abdul Rahman menggandeng ketua asosiasi pengusaha kue dan kuliner (Aspenku) Sumatera Selatan Bunda Rayya untuk memberikan materi pelatihan.
Kepala Dinas Koperasi UKM Pali Raden Abdul Rahman mengatakan bahwa sebanyak 20 pelaku UMKM mengikuti kegiatan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas serta inovasi dalam menciptakan produk penjualan.
"Untuk pelatihan kreatifitas ini, kami beri pelatihan di bidang kue dan kuliner supaya pelaku UMKM di Pali bisa mencontoh bagaimana kreatifitas yang dilakukan para pengusaha kue di Palembang dalam berinovasi di bidang kuliner," katanya.
Ia menambahkan inovasi seperti kue basah khas Palembang yang sudah banyak di kenal yakni maksuba, kojo, engkak, lapis delapan jam itu diberikan sentuhan kreatifitas sehingga pengemasan dan pemasaran menjadi lebih menarik.
Menurutnya wilayah Kabupaten Pali memiliki potensi yang besar di bidang UMKM dan dapat memacu pertumbuhan perekonomian warga.
Apabila warga mampu lebih baik dalam berinovasi, maka potensi yang dimiliki dapat dilihat oleh orang-orang dari luar wilayah Sumsel yang sudah terkenal dengan makanan pempek.
"Saya ingin orang tidak hanya tau pempek Palembang, tapi orang-orang lebih tau kuliner dari Kabupaten Pali seperti ikan sagarurung," ujarnya.
Sementara itu Ketua Aspenku Sumsel Bunda Rayya mengaku materi - materi yang diberikan juga secara langsung oleh chef profesional di bidang kue dan kuliner.
Ia menilai para pelaku UMKM di Kabupaten Pali memiliki potensi dalam mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam berusaha, serta memiliki semangat yang besar.
Berbagai inovasi kue seperti makjola, masbro, kue korona, hingga pempek klepon menjadi contoh beberapa inovasi yang ia buat berhasil meraih penghargaan terbaik tingkat nasional. Hal itu diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM asal Kabupaten Pali.
