Menurut dia, jika semua potensi bahaya erupsi bisa diprediksi maka seluruh rangkaian penyelamatan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
"Terus berkoordinasi dan patuhi setiap rekomendasi yang diterbitkan oleh PVMBG maupun BMKG," katanya.
Ia memaparkan, penurunan status Gunung Ruang menjadi siaga ini resmi ditetapkan oleh tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin pagi, pukul 09.00 WIB.
Meski demikian bukan berarti kondisi sudah aman, menurut dia, PVMBG tetap memberikan rekomendasi agar tidak ada aktivitas pada radius empat kilometer dari pusat kawah aktif gunung berapi itu.
Hal tersebut dikarenakan merujuk hasil analisa PVMBG yang melaporkan bahwa potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil, dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak.
Selain itu, PVMBG juga melaporkan saat ini terjadi penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran atau longsoran bebatuan.
Termasuk, katanya, pelepasan gas masih berpotensi terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi.
Oleh karena itu BNPB berharap semua pihak yang terlibat dalam operasi darurat penanggulangan bencana memperhatikan hasil analisa tersebut.
"Sekaligus memastikan masyarakat yang bermukim dalam radius empat kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut, dan selalu mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker demi menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun