Besaran "Bantu Umak" di Muba periode Januari-Februari Rp650.000

id Masyarakat miskin, Muba, Bantu Umak, program bantu umak, bantuan perdana, bantuan tunai

Besaran "Bantu Umak"  di Muba periode Januari-Februari Rp650.000

Pj Bupati Muba Apriyadi menyaksikan pencairan dana 'Bantu Umak'  perdana di Kantie BRI Cabang Sekayu. (ANTARA/HO/Pemkab Muba/24)

Palembang (ANTARA) - Masyarakat miskin di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menerima bantuan perdana berupa uang tunai Rp650.000 dalam program bantuan tunai untuk masyarakat miskin (Bantu Umak).

Pencairan dana "Bantu Umak" perdana untuk dua bulan Januari-Februari 2024 sebesar Rp650.000 disaksikan Penjabat Bupati Muba Apriyadi Mahmud dalam acara seremonial di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu, Kamis.

Menurut Apriyadi, pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 ini pihaknya memanfaatkan momentum tersebut mulai mengucurkan bantuan uang tunai kepada ribuan ibu-ibu (emak-emak) dari kalangan prasejahtera kategori ekstrem di Kabupaten Muba.

Program Bantu Umak merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di kabupaten ini.

Angka kemiskinan ekstrem di Muba pada 2023 dapat ditekan hingga menyentuh angka 0,9 persen dari tahun sebelumnya berada pada posisi 4,7 persen, yang mengantarkan Pemkab Muba mendapatkan penghargaan (reward) berupa insentif fiskal kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem.

Program Bantu Umak dan program lainnya yang telah berjalan selama ini akan terus dijalankan hingga angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muba pada posisi nol persen.

"Semoga pencairan Bantu Umak ini bermanfaat untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan, terlebih saat ini sedang dihadapkan pada bulan puasa Ramadhan yang memerlukan uang belanja khusus dibandingkan bulan biasanya," ujar Pj Bupati Apriyadi.

Sementara pada kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Muba Ardiansyah menjelaskan bahwa ada 17.493 penerima program Bantu Umak kategori desil I dan desil II.

Untuk pencairan bantuan desil I dialokasikan dana Rp3,1 miliar untuk 9.774 jiwa dengan total uang yang diperoleh masyarakat Rp650.000 per jiwa.

"Masyarakat penerima bantuan tersebut dapat melakukan proses pencairan melalui rekening masing-masing di Bank BRI," jelas Ardiansyah.

Salah seorang penerima bantuan, Arnita (45), warga Kayuara mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Apriyadi yang menginisiasi program tersebut demi meringankan beban masyarakat kategori miskin ekstrem.

"Kami sangat senang mulai dikucurkannya dana program Bantu Umak, uangnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok/sembako di bulan puasa Ramadhan ini," ungkap warga.