Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo

id Agro Wisata Batu Patah Payo

Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo

Agro Wisata Batu Patah Payo di Kota Solok terus dikembangkan hingga laik untuk dikunjungi wisatawan. ANTARA/Miko Elfisha

 
Durian dan kunyit "raksasa" juga menjadi potensi yang dimiliki agro wisata itu, yang bisa terus dikembangkan untuk menarik minat wisatawan.
 
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, menyebut potensi wisata di destinasi itu sangat lengkap. Selain bagian pertanian yang mendukung agro, Batu Patah Payo juga menyajikan pemandangan alam yang memukau.

Saat cuaca cerah, dari menara pandang yang telah dibangun di tempat itu, wisatawan bisa melihat dengan leluasa lanskap Solok, Danau Singkarak, Gunung Talang, hingga Gunung Marapi.
 
Destinasi itu juga memiliki atraksi tari piring di atas buah kelapa tua yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.
 
Biasanya, para penari piring di Minangkabau menari di atas pecahan kaca. Keunikan yang memancing decak kagum penonton. Namun menari di atas buah kelapa juga tidak kalah menarik. Penari harus bisa menjaga keseimbangan agar tidak jatuh saat menari.
 
Batu Patah Payo juga punya kuliner khas yang jarang ditemui di tempat lain yaitu gulai batang pisang dan karucuik baluik yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Soal rasa, jangan ditanya. Lezat.
 
Milda menyebut destinasi itu menjadi salah satu prioritas yang bakal dikembangkan di Kota Solok ke depan. Karena itu berbagai upaya terus dilakukan di antaranya dengan pelebaran jalan menuju lokasi wisata.
 
Pelebaran jalan itu rencananya dilakukan tahun ini sehingga wisatawan bisa lebih nyaman untuk mengakses kawasan wisata tersebut.
 
Kawasan Agro Wisata Batu Patah Payo bakal menawarkan one stop service atau menyajikan semua yang dibutuhkan wisatawan dalam satu tempat. Pemkot Solok bersama pokdarwis juga mendorong munculnya pondokan atau home stay di kawasan wisata ini.

Dengan demikian, masa tinggal wisatawan di kawasan agro wisata tersebut bisa lebih lama. Alhasil, makin banyak warga yang menikmati dari besarnya perputaran uang di kawasan itu.


 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menikmati kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo