BPBD Sumsel siapkan antisipasi bencana hidrometeorologi

id Sumsel,BPBD Sumsel,BMKG,Musim hujan,Perkiraan cuaca,bencana alam

BPBD Sumsel  siapkan antisipasi bencana hidrometeorologi

Pengendara sepeda motor saat melintasi jalan banjir di Kota Palembang Sumsel, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/HO)

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang berpotensi terjadi selama musim hujan.

Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana, Selasa, mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumsel masih akan menghadapi musim hujan dan berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi.

Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan langkah-langkah antisipasi seperti mempersiapkan personel, peralatan dan logistik di kabupaten dan kota rawan bencana seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kota Palembang

Kemudian, pihaknya juga menyampaikan ke daerah untuk kesiapsiagaan dan langkah antisipasinya, mulai dari peralatan dan perlengkapan, personel serta hal lainnya.

“Kami sudah memetakan wilayah rawan bencana dan melengkapi peralatan. Dalam waktu dekat kami juga akan memberikan bantuan peralatan dan logistik ke kabupaten dan kota,” kata Iqbal.Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Veronica Sinta Andayani mengatakan pihaknya memprediksi hampir di seluruh wilayah di Sumsel akan turun hujan dalam waktu sepekan ke depan.

"Dari model prakiraan cuaca yang terus kami monitor hampir seluruh wilayah di Sumsel diprakirakan terdapat potensi hujan dalam waktu sepekan ke depan,” katanya.

Ia menjelaskan intensitas hujan akan bervariasi dari ringan hingga lebat disertai angin kencang atau puting beliung dan petir. Hal yang perlu diwaspadai adalah akumulasi hujan yang terjadi berhari-hari dapat menyebabkan banjir atau genangan lambat surut dan kerentanan tanah untuk longsor.

“Waspadai juga daerah atau titik rawan banjir dan genangan, perlancar saluran air dan menjaga kebersihan drainase," jelasnya.

Ia mengatakan cuaca yang terjadi itu juga dipengaruhi oleh pola angin kovergensi dan sirkulasi di sekitar Sumsel dan juga dinamika atmosfer Osilasi Madden-Julian yang sedang aktif di wilayah Indonesia bagian barat.

"Serta monsun Asia yang masih aktif yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan semakin intensif sepekan ini," kata Sinta.