Kemenkumham Sumsel-BPIP berikan penguatan Pancasila kepada narapidana

Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk memberikan penguatan ideologi Pancasila kepada narapidana.

"Untuk memberikan penguatan ideologi Pancasila kepada 15 ribu lebih narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) di 20 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) dilakukan kerja sama dengan BPIP," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Rabu.

Dia mengharapkan penguatan itu dapat meningkatkan pemahaman WBP tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia.

Penguatan ideologi Pancasila, katanya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk petugas lapas, rutan, dan WBP. Kepala BPIP Yudian Wahyudi ketika melakukan sosialisasi kegiatan tersebut di Lapas Kayu Agung mengatakan pihaknya siap mendukung program Kanwil Kemenkumham Sumsel itu.

Dia menjelaskan pentingnya menjaga keutuhan ideologi Pancasila di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks.

“Menjalankan tugas sehari-hari berupa pelayanan kepada warga binaan dengan mengedepankan sila ke-2 Pancasila. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan," katanya.

Begitu pula sebagai warga binaan, katanya, harus menyadari atas kesalahan yang telah diperbuat dan meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada orang-orang yang disakiti, dan dengan tulus ikhlas menjalani hukuman dengan penuh kesadaran dan penerimaan.

Ia menyebut bahwa hal itu juga bagian dari implementasi nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi hukum sebagai kesepakatan sosial demi ketertiban dan keamanan bersama.

Dalam kesempatan yang sama, Kalapas Kayu Agung Jepri Ginting menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala BPIP RI yang telah hadir dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan lapas yang mendukung pembinaan ideologi Pancasila.

“Kami semua, baik petugas maupun narapidana, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila selalu terwujud dalam segala aspek kehidupan di dalam lapas ini,” ujar dia.