Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H

id Kementan,Cabai,Ramdhan,Petani cabe, bulan puasa, harga perkg

Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H

Pedagang menunjukkan cabai rawit di salah satu pasar tradisional di Gianyar, Bali, Jumat (16/2/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

"Karena banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, tentunya kebutuhan cabai di masa Ramadhan dan Idul Fitri kita prediksikan aman. Kami juga memiliki champion cabai yang selalu siap siaga dengan stok di lapangan dan tentunya siap terlibat aktif untuk penanganan stok cabai," kata Idil.

Idil mengatakan Kementan menyiapkan langkah dalam mengantisipasi meningkatnya harga yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri, salah satunya melalui kebijakan pengamanan buffer stok atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.

”Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan petani champion,” kata Idil.

Sementara itu, Ketua Champion Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo menyampaikan strategi pemerintah dalam menggerakkan para champion dalam menjaga pasokan cabai sangat efektif.

“Dengan koordinasi yang kuat dan kerja sama antara pemerintah dan mitra binaan, semua bisa dikelola dan dirancang dengan baik utamanya dalam pengamanan pasokan jelang HBKN. Jelang Ramadan kali ini pun kami siap terlibat aktif dalam penyediaan produk cabai untuk masyarakat,” ucap Tunov.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang Heri Suntoro menyampaikan, saat ini hasil panen cabai berasal dari berbagai kecamatan yang menjadi sentra produksi, seperti Kecamatan Dampit, Poncokusumo, Tumpang, Karangploso, dan Pujon seluas 5.784 hektare.

Selain itu, terdapat pula pertanaman cabai usia dua bulan yang ditanam pada Desember 2023 sampai dengan Februari 2024 seluas 3.408 hektare dengan sentra di Kecamatan Poncokusumo, Wajak, Tumpang, Karangploso, Pujon, Ngantang, dan Dampit untuk pengamanan masa Ramadan dan Idul Fitri.

"Meskipun kondisi pertanaman cabai rawit tidak maksimal terkena imbas El Nino serta serangan thrips dan virus kuning, namun hasil produksi cabai di Malang masih cukup melimpah sehingga bisa memenuhi permintaan pasar lokal serta dikirim juga ke Pasar Induk Pare," kata Heri.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H