Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih kelompok masyarakat dalam mengelola sampah guna mengatasi masalah sampah di daerah itu.
"Kegiatan seminar dan pelatihan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi ini sebagai rangkaian Peringatan Hari Sampah Nasional," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan seminar dan pelatihan pengelolaan sampah ini di Area Wisata Edukasi Kulong Cepakek Desa Air Limau diikuti ratusan peserta dari pramuka, Karang Taruna Air Limau, pelajar dan masyarakat untuk mengatasi masalah persampahan di Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat.
"Pengelolaan sampah menjadi tantangan global. Untuk itu, PT Timah berkomitmen untuk mengatasi masalah sampah ini," ujarnya.
Kepala Bidang persampahan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat Ferri Ardami mengapresiasi PT Timah Tbk mendukung penuh kegiatan seminar dan pelatihan sampah ini.
"Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemkab atau DLH Bangka Barat saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, bagaimana mengelolanya dan dapat produktif atau bermanfaat kembali buat kita semua," katanya.
Kepala Desa Air Limau Mexsi Diansah mengatakan PT Timah banyak kontribusinya dalam meningkatkan perekonomian di Desa Air Limau.
"Selama tujuh Tahun PT Timah sudah berjibaku membantu masyarakat Air Limau, Selain memberikan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Program Peduli dengan hari Sampah Nasional, Program Proper Perusahaan sampai dengan program reklamasinya ada di Desa Air Limau," katanya.
Salah satu peserta, Elroy Nduru peserta dari Pramuka SMA Negeri 1 Mentok mengatakan kegiatan sangat bermanfaat dan menambah pengalaman baru bagi dirinya dan organisasi.
"Kesannya luar biasa, sangat baik dan sangat menarik. Salah satu kegiatan adalah tentang pengelelolaan sampah dari kotoran hewan. Kegiatan ini langsung praktik ke lapangan. Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Peneliti ingatkan bahaya pembakaran sampah terbuka untuk kesehatan
Kamis, 7 November 2024 13:03 Wib
Menteri LH: Impor sampah ke Indonesia harus dihentikan
Senin, 28 Oktober 2024 9:58 Wib
Duh, sampah tak diundang di Gunung Gede Pangrango capai se-ton
Senin, 30 September 2024 14:14 Wib
Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir
Minggu, 29 September 2024 16:42 Wib
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor paus di Alor
Rabu, 25 September 2024 15:04 Wib
Pj Bupati Banyuasin apresiasi pengolahan sampah sedetik jadi pupuk
Senin, 23 September 2024 7:00 Wib
Pertamina Patra Niaga bantu pengelolaan sampah organik di Kota Jambi
Jumat, 16 Agustus 2024 15:09 Wib
KAI Palembang imbau warga tak buang sampah di rel kereta api
Selasa, 6 Agustus 2024 16:09 Wib