Palembang (ANTARA) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 26 Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan menggunakan pakaian adat pada hari pemungutan suara Pemilu 2024 untuk menarik antusiasme masyarakat datang ke TPS
Ketua KPPS 26 Kalidoni Palembang Sri Gunarto saat diwawancarai di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya menggunakan pakaian adat dari berbagai nusantara, seperti pakaian adat Jawa, Padang, Bengkulu, Palembang, Medan, dan daerah lainnya.
Ia menjelaskan tujuan dari menggunakan pakaian adat itu untuk menghadirkan nuansa unik dan ingin terlihat berbeda dari TPS lainnya. Penggunaan pakaian adat ini juga dikarenakan masyarakat di sekitar TPS kebanyakan berasal dari berbagai daerah nusantara.
“Dengan menggunakan pakaian adat masyarakat di sekitar TPS merasa ada keterwakilannya. Sehingga, mereka lebih tertarik antusias dari masyarakat sekitar untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka dan ikutserta menyukseskan Pemilu 2024,” jelasnya.
Menurut dia, penggunaan pakaian adat nusantara itu juga melambangkan persatuan. Sehingga, masyarakat diharapkan dapat rukun selama berlangsung Pemilu 2024.
“Kami berharap selama berlangsung Pemilu 2024 ini tidak ada perpecahan, dan dapat berlangsung aman dan damai,” ujarnya.
Selain itu, Gunarto mengatakan jumlah pemilih di TPS Kalidoni Palembang sebanyak 296 orang dan pihaknya menargetkan 95 persen menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pemilu 2024.
“Upaya mengenakan pakaian adat nusantara, kami berharap dapat memenuhi target tersebut,” kata dia.
Sementara itu, Salah satu tokoh masyarakat Kalidoni Rebo Iskandar mengatakan dirinya tertarik dengan penggunaan pakaian adat nusantara oleh KPPS dan merasa terpanggil untuk turut menyukseskan Pemilu 2024.
" Saya berharap siapapun yang nantinya terpilih pada Pemilu 2024 ini tetap jaga persatuan dan kesatuan " kata dia.