Polisi menyebut anak artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo (6) yang tewas tenggelam di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1) sempat muntah saat mengikuti latihan berenang.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban saat sedang latihan berenang kemudian muntah-muntah. Tetapi setelah diangkat korban sudah tidak sadarkan diri, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban saat sedang latihan berenang kemudian muntah-muntah. Tetapi setelah diangkat korban sudah tidak sadarkan diri, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa.
Kemudian setelah tidak sadarkan diri, korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, namun nyawanya tidak tertolong.
"Korban sudah tidak sadar sampai di rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," kata Ade Ary.
Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit dan kasusnya sudah diambil alih oleh Polda Metro Jaya.
Sedangkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menegaskan ekshumasi (proses mengeluarkan tubuh dari dalam kubur) jenazah Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara adalah untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Penyidik dari Polda Metro Jaya mengutamakan pembuktian melalui scientific crime investigation (penyidikan tindak pidana yang menggunakan multi disiplin ilmu baik ilmu murni maupun terapan)," kata Kombes Pol Wira di Jakarta, Selasa.
Polda Metro Jaya juga telah memeriksa sebanyak 20 saksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menambahkan saksi-saksi tersebut mulai dari pihak keluarga, saksi yang ada di sekitar kejadian, kemudian dari pengelola kolam renang.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menjelaskan selanjutnya penyidik akan melakukan uji laboratoris terhadap kamera pengawas atau CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) .
"Selanjutnya penyidik masih menunggu hasil tim kedokteran forensik Polri yang saat ini masih bekerja. Apa yang telah dilakukan oleh tim penyelidik antara lain akan melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap CCTV dari TKP dan sekitar TKP, " katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kronologi tewasnya anak Tamara Tyasmara, Polisi: Korban sempat muntah
"Penyidik dari Polda Metro Jaya mengutamakan pembuktian melalui scientific crime investigation (penyidikan tindak pidana yang menggunakan multi disiplin ilmu baik ilmu murni maupun terapan)," kata Kombes Pol Wira di Jakarta, Selasa.
Polda Metro Jaya juga telah memeriksa sebanyak 20 saksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menambahkan saksi-saksi tersebut mulai dari pihak keluarga, saksi yang ada di sekitar kejadian, kemudian dari pengelola kolam renang.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menjelaskan selanjutnya penyidik akan melakukan uji laboratoris terhadap kamera pengawas atau CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) .
"Selanjutnya penyidik masih menunggu hasil tim kedokteran forensik Polri yang saat ini masih bekerja. Apa yang telah dilakukan oleh tim penyelidik antara lain akan melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap CCTV dari TKP dan sekitar TKP, " katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kronologi tewasnya anak Tamara Tyasmara, Polisi: Korban sempat muntah