"Kepala Dusun dan keluarga korban sudah kami berikan penjelasan. Butuh waktu agak lama, karena ketiadaan saksi," katanya.
Dalam aksi demonstrasi tersebut masyarakat melakukan pembakaran ban di semua jalur, sehingga terlihat kobaran api dan asap membumbung tinggi. Pembakaran ban ini menyebabkan kepolisian menutup Jalur Bypass Bandara- Mandalika dan melakukan perubahan jalur.
"Sementara kami alihkan arus lalulintas. Polres optimis pasti akan ungkap kejadian ini, butuh waktu," katanya.
Masyarakat juga menggelar zikir dan doa bersama di tengah-tengah jalur Bypass Mandalika.
Keluarga korban bernama H Abdussyukur mengatakan, pihaknya menuntut supaya aparat kepolisian untuk menangkap pelaku penganiayaan yang telah menewaskan keluarganya.
"Kami berjanji tidak akan kembali melakukan aksi, jika pelaku pembunuhan berhasil ditangkap," katanya.
Selain itu, warga mengancam akan golput pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024, jika pelaku belum ditangkap.
"Kami sepakat tidak akan memilih. Kami akan terus melakukan blokade jalan hingga pelaku berhasil ditangkap," katanya.
Berita Terkait
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Polisi tetapkan tiga tersangka baru kasus tewasnya santri Tebo
Senin, 13 Mei 2024 13:45 Wib
Pemkot Lubuklinggau gelar pelatihan cepat tanggap kasus kekerasan terhadap perempuan
Minggu, 12 Mei 2024 16:32 Wib
Polisi selidiki kasus video tak senonoh di Ogan Ilir
Jumat, 10 Mei 2024 21:22 Wib
Buntut kasus penganiayaan maut, minggu depan semua mahasiswa STIP tak lagi berpangkat
Kamis, 9 Mei 2024 12:51 Wib
Rilis Kasus penggagalan penyelundupan benih lobster
Senin, 6 Mei 2024 18:00 Wib
Dalam sebulan, 2 peristiwa viral libatkan warga dua kecamatan bertetangga di Ciamis Jabar
Minggu, 5 Mei 2024 0:41 Wib
14 orang ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar di Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib