Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau kepada keluarga korban yang meninggal dampak bentrokan antarawarga di Desa Segala Anyar dengan Desa Ketare, Kecamatan Pujut untuk bersabar, karena kasus tersebut tetap ditangani atau diproses.
"Bahwa kasus meninggalnya almarhum sedang kami tangani," kata Kapolres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP Iwan Hidayat dalam keterangannya di Praya, Lombok Tengah, Senin.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Segala Anyar melakukan aksi demo dan pemblokiran jalan di Jalur Bypass BIL Mandalika pada Minggu (4/2) karena lambatnya penangkapan pelaku penusukan yang menyebabkan korban atas nama Amaq Alus meninggal dunia. Hingga dua bulan kasus pelaku penusukan yang diduga oknum Warga Desa Ketare yang terjadi pada akhir Desember 2023 tersebut, masih belum ditangkap.
Berita Terkait
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Polisi tetapkan tiga tersangka baru kasus tewasnya santri Tebo
Senin, 13 Mei 2024 13:45 Wib
Pemkot Lubuklinggau gelar pelatihan cepat tanggap kasus kekerasan terhadap perempuan
Minggu, 12 Mei 2024 16:32 Wib
Polisi selidiki kasus video tak senonoh di Ogan Ilir
Jumat, 10 Mei 2024 21:22 Wib
Buntut kasus penganiayaan maut, minggu depan semua mahasiswa STIP tak lagi berpangkat
Kamis, 9 Mei 2024 12:51 Wib
Rilis Kasus penggagalan penyelundupan benih lobster
Senin, 6 Mei 2024 18:00 Wib
Dalam sebulan, 2 peristiwa viral libatkan warga dua kecamatan bertetangga di Ciamis Jabar
Minggu, 5 Mei 2024 0:41 Wib
14 orang ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar di Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib