Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meluncurkan Program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumsel (GPISS) untuk menekan laju inflasi di wilayah itu.
"Program GPISS ini dikemas dalam kegiatan operasi pasar yang dibuka untuk masyarakat umum di Kabupaten OKU Timur," kata Asisten II Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Setda OKU Timur, M Husin di Martapura, Senin.
Dia menjelaskan bahwa GPISS merupakan intruksi dari Gubernur Sumsel yang dilaksanakan di 17 kabupaten/kota di provinsi setempat.
Hal itu dilakukan untuk menekan laju inflasi sekaligus membantu masyarakat agar mendapat barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Dalam kegiatan tersebut melibatkan stakeholder terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna menyiapkan berbagai barang pangan untuk dijual kepada masyarakat dengan harga lebih murah dari pasaran.
Termasuk juga BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten OKU Timur turut berkontribusi di pasar murah dengan menyediakan barang kebutuhan pokok untuk masyarakat di wilayah itu.
Adapun barang kebutuhan pokok yang tersedia di operasi pasar tersebut mulai dari beras, minyak goreng, tepung terigu, gula, telur ayam, cabai merah, bawang merah dan bawang putih.
"Seluruh barang kebutuhan pokok ini dijual lebih murah dari harga pasar. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) OKU Timur Muhammad Yani menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan RI dalam mengendalikan atau stabilisasi bahan pangan ditingkat konsumen dengan harga terjangkau dengan tidak merugikan petani.
"Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan agar mencukupi kebutuhan masyarakat di OKU Timur," ujarnya.