Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan(Sumsel) memproyeksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah itu terintegrasi dalam satu layanan aplikasi pada 2024.
"Program tahun 2024 ini kami mencoba mengintegrasikan seluruh aplikasi dari semua OPD di OKU dalam satu layanan," kata Kepala Dinas Kominfo OKU Priyatno Darmadi di Baturaja, Selasa.
Untuk tahap awal ini, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kearsipan Kabupaten OKU yang menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dan Bapelitbangda yang telah lebih dulu mengintegrasikan aplikasi Satu Data Indonesia (SDI).
Dia menjelaskan, Srikandi merupakan aplikasi yang diluncurkan pemerintah untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik dengan target pengguna diterapkan di seluruh instansi jajaran Pemkab OKU.
Penerapan aplikasi ini di setiap lingkungan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam kearsipan serta menjadi memori kolektif bangsa karena pengelolaan informasi berbasis digital dapat terekam dengan baik dan memudahkan koordinasi antar pemerintah.
"Ada juga beberapa aplikasi yang sudah dibuat oleh Kominfo OKU sendiri untuk diadopsi oleh seluruh OPD," katanya.
Menurut dia, integrasi satu layanan aplikasi tersebut akan menjadi target Kominfo untuk diterapkan oleh seluruh OPD guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan sekaligus mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten OKU.
Terlebih lagi, lanjut dia, Pemkab OKU pada tahun 2023 menerima penghargaan Smart City yang diterima secara langsung oleh Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah sehingga program satu layanan aplikasi tersebut akan lebih mudah diwujudkan.
"Ke depan dengan adanya Smart City serta master plan ini langkah dan kebijakan Pemkab OKU akan lebih mudah dan terarah," ujarnya.