Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), membuat aplikasi digital penanganan stunting yakni sistem informasi cegah stunting secara terintegrasi dan kolaborasi kendalikan stunting atau Sicantik Keting Musi.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis di Palembang, Sabtu, mengatakan pihaknya menginginkan aplikasi yang dibuat oleh Pemkot Palembang itu menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumsel dalam menangani stunting. Bahkan dapat ditingkatkan lagi secara Nasional.
Sebagai langkah ke depan, pihaknya menginginkan dokumen-dokumen serta bahan lainnya agar dapat dilakukan pembelajaran bersama.
"Karena Kota Palembang merupakan salah satu prevalensi stunting terendah di Sumsel yakni 10,6 persen. Artinya kan ada program atau giat yang jelas dan nyata, dan inilah yang kami perlu untuk dicontohkan," ujarnya.
Pemkot Palembang buat aplikasi digital penanganan stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis (kanan) dan Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim (kiri). ANTARA/HO- Pemkot Palembang
