Sementara itu Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan Pemkot Palembang pasti sangat mendukung penuh setiap program-program BKKBN Sumsel, khususnya yang beriringan langsung dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang.
Sebelumnya Ketua TP PKK Palembang Dewi Sastriani mengatakan pihaknya menggencarkan pemberian makanan tambahan ke warga di 18 wilayah kecamatan, dalam upaya menangani stunting di Palembang.
"Sudah kami mulai sejak awal bulan Juli 2025 kemarin dan akan terus berlangsung di semua kecamatan yang ada, sebagai wujud nyata kami menangani stunting," katanya.
Ia menambahkan program ini memiliki tujuan menjaga kesehatan ibu hamil dan memastikan anak yang dilahirkan sehat serta terhindar dari dampak stunting.
Menurutnya, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil ini bertujuan memberikan asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil, yang berperan penting dalam kualitas kesehatan anak yang dikandung.
"Selain itu kami juga mendorong ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya, sehingga bisa melahirkan generasi yang lebih sehat dan cerdas," jelasnya.
Ia menyampaikan angka stunting di Kota Palembang menunjukkan penurunan, dari 170 menjadi 167 kasus. Diharapkan penurunan ini dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak anak-anak yang terhindar dari masalah stunting.
Pemkot Palembang buat aplikasi digital penanganan stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis (kanan) dan Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim (kiri). ANTARA/HO- Pemkot Palembang
