"Hasil uji laboratorium akan diketahui sekitar dua pekan," katanya.
Dia menjelaskan, uji sampel pangan segar tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran pangan tidak sesuai standar akibat beberapa faktor seperti pemupukan berlebih, dan buah-buahan yang dicampur pengawet sehingga berbahaya jika dikonsumsi masyarakat.
Bahan kimia ini sangat mengganggu kesehatan sehingga harus diantisipasi peredarannya di Kabupaten OKU guna menjamin kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
"Kami akan menarik makanan yang ditemukan tidak aman untuk dikonsumsi dengan tujuan agar masyarakat Kabupaten OKU mengkonsumsi pangan yang sehat," tegasnya.