Pemkab OKU Timur tekan angka pengangguran melalui pelatihan batako

id Angka pengangguran, pelatihan kerja, pembuatan batako, Pemkab OKU Timur

Pemkab OKU Timur tekan angka pengangguran melalui pelatihan batako

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah membuka pelatihan batako di Desa Adum Manis, Kecamatan Semendawai Barat, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan menyelenggarakan pelatihan pembuatan batako bagi warga di Desa Adum Manis, Kecamatan Semendawai Barat dalam rangka menekan angka pengangguran di daerah itu.

"Pelatihan yang digelar selama dua hari ini diikuti sebanyak 50 orang peserta warga setempat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKU Timur Elfian Syawal di Martapura, Kamis.

Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pelatihan cara membuat batako guna  menciptakan peluang kerja yang akan bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat di daerah itu.

"Tujuan dalam kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dan menciptakan peluang kerja/usaha," katanya.

Sebagai bentuk dukungan, lanjut dia, Pemkab OKU Timur sekaligus menghibahkan sebanyak lima unit mesin cetak batako otomatis agar masyarakat dapat membuka usaha produksi cetak batako secara mandiri.

Ia berharap agar para peserta dapat mengikuti setiap tahapan-tahapan proses pelatihan dengan sungguh-sungguh supaya materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

"Tingkatkan kualitas keterampilan yang saudara miliki agar nantinya dapat bersaing di dunia kerja atau bahkan bisa membuka usaha sendiri," ujarnya.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten OKU Timur turun menjadi 3,96 persen berkat upaya pemerintah daerah setempat dalam mengurangi angka pengangguran melalui berbagai pelatihan kerja bagi masyarakat di daerah itu.

Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2023 menunjukkan bahwa TPT di daerah tersebut diangka 3,96 persen atau turun dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama mencapai 4,79 persen.

Bahkan, TPT Kabupaten OKU Timur sendiri diketahui lebih kecil dibandingkan Provinsi Sumatra Selatan yang saat ini menyentuh angka 4,11 persen.