Presiden Jokowi resmikan Pasar IndukAmong Tani Kota Batu
Kota Batu (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Induk Among Tani yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (14/12).
Jokowi tiba di Pasar Induk Among Tani kurang lebih pukul 08.50 WIB dan disambut ribuan warga yang menanti kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu. Jokowi kemudian menyapa para warga dan menyempatkan untuk berfoto bersama.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Jokowi kemudian mendapatkan penjelasan detail mengenai bangunan Pasar Induk Among Tani. Setelah itu, dia berkeliling di pasar yang memiliki tiga lantai dan merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu tersebut.
Jokowi juga melihat aktivitas para pedagang dan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di pasar tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyapa sejumlah pedagang di pasar tersebut.
"Dengan mengucap bismillahirrohmannirrohim, pada pagi ini, saya resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu di Provinsi Jawa Timur," kata Jokowi.
Peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan bunyi sirine. Lalu, Jokowi menandatangani prasasti peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp166 miliar dan mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023. Pasar Induk Among Tani juga merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu.
Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan lantai kedua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Kemudian lantai ketiga disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.
Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare tersebut juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.
Pasar Induk Among Tani mulai dibangun pada tahun 2021, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang. Kini pasar tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los.
Jokowi tiba di Pasar Induk Among Tani kurang lebih pukul 08.50 WIB dan disambut ribuan warga yang menanti kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu. Jokowi kemudian menyapa para warga dan menyempatkan untuk berfoto bersama.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Jokowi kemudian mendapatkan penjelasan detail mengenai bangunan Pasar Induk Among Tani. Setelah itu, dia berkeliling di pasar yang memiliki tiga lantai dan merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu tersebut.
Jokowi juga melihat aktivitas para pedagang dan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di pasar tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyapa sejumlah pedagang di pasar tersebut.
"Dengan mengucap bismillahirrohmannirrohim, pada pagi ini, saya resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu di Provinsi Jawa Timur," kata Jokowi.
Peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan bunyi sirine. Lalu, Jokowi menandatangani prasasti peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp166 miliar dan mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023. Pasar Induk Among Tani juga merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu.
Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan lantai kedua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Kemudian lantai ketiga disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.
Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare tersebut juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.
Pasar Induk Among Tani mulai dibangun pada tahun 2021, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang. Kini pasar tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los.