Namun, perubahan nada bicara Waller tampaknya lebih mempengaruhi pasar karena investor tidak memperkirakan The Fed akan memilih untuk menaikkan suku bunga, dikutip dari Xinhua.
Selain itu, Presiden Bank Sentral Chicago Austan Goolsbee mengatakan ia yakin inflasi secara keseluruhan akan turun dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sejak 1950-an.
Presiden Fed New York John Williams juga merasa gembira dengan penurunan inflasi dan mengatakan bahwa The Fed tetap berkomitmen untuk mengembalikan inflasi sesuai target.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0990 dolar AS dari 1,0956 setelah komentar mengejutkan dari anggota Bank Sentral Eropa (ECB) Joachim Nagel yang mengatakan bahwa ECB mungkin mempertimbangkan untuk melepas portofolio obligasi bersejarahnya. Pound Inggris naik ke 1,2698 dolar AS dari 1,2631 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 147,4240 yen Jepang, lebih rendah dari 148,6250 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8777 franc Swiss dari 0,8802 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3568 dolar Kanada dari 1,3623 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,3320 krona Swedia dari 10,4226 krona Swedia.
Berita Terkait
KAI Palembang hadirkan layanan "lost and found"
Senin, 25 November 2024 21:48 Wib
Tiga menteri teken SKB percepat pembangunan 3 juta rumah MBR
Senin, 25 November 2024 16:34 Wib
Menteri UMKM: Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat
Senin, 25 November 2024 15:50 Wib
Pengolah makanan Boyolali olah cabai bernilai jual tinggi
Senin, 25 November 2024 13:48 Wib
Mendag pastikan harga Minyakita turun pekan ini
Senin, 25 November 2024 11:50 Wib
Pertamina kampanyekan gaya hidup berkelanjutan di ajang "Eco RunFest"
Senin, 25 November 2024 11:28 Wib