New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dipicu pernyataan dovish Gubernur Federal Reserve Christopher Waller yang mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lebih jauh mungkin tidak diperlukan.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,45 persen menjadi 102,7465.
Indeks Kepercayaan Konsumen pada November yang dilaporkan oleh The Conference Board pada Selasa (28/11/2023) melampaui ekspektasi sebelumnya dan angka revisi bulan Oktober.
Pada saat yang sama, Waller menyampaikan kemungkinan penurunan suku bunga jika inflasi tetap berada dalam tren menurun dalam jangka waktu lama, yang menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS.
Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman tetap bersikap hawkish dengan mengatakan bahwa menurutnya The Fed harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen pada waktu yang tepat.
Berita Terkait
KAI Palembang hadirkan layanan "lost and found"
Senin, 25 November 2024 21:48 Wib
Tiga menteri teken SKB percepat pembangunan 3 juta rumah MBR
Senin, 25 November 2024 16:34 Wib
Menteri UMKM: Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat
Senin, 25 November 2024 15:50 Wib
Pengolah makanan Boyolali olah cabai bernilai jual tinggi
Senin, 25 November 2024 13:48 Wib
Mendag pastikan harga Minyakita turun pekan ini
Senin, 25 November 2024 11:50 Wib
Pertamina kampanyekan gaya hidup berkelanjutan di ajang "Eco RunFest"
Senin, 25 November 2024 11:28 Wib