Palembang (ANTARA) - Limbah dari berbagai aktivitas warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II/A Palembang, Sumatera Selatan terhubung saluran sanitasi instalasi pengolahan air limbah (ipal) yang diresmikan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
"Untuk menghubungkan saluran limbah lapas ke sanitasi ipal tersebut mulai akhir pekan ini Tim Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan melakukan pendampingan pelaksanaan pemasangan instalasi pengelolaan air limbah tersebut," kata Kabag Program dan Humas Kanwil Kemenkumham Sumsel Yulizar di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan pembangunan sanitasi ipal itu karena volume air limbah domestik yang dibuang di lingkungan dalam Kota Palembang berdampak terhadap pencemaran Sungai Musi dan kerusakan lingkungan sehingga dapat menurunkan derajat kesehatan dan produktivitas warga setempat.
Lapas Perempuan Palembang menghasilkan air limbah domestik yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyambungan sistem pengolahan air limbah ke sanitasi ipal.
Pemasangan sambungan sanitasi ipal yang dilakukan kontraktor pelaksana, CV Adi Praja dan Tim Dinas PUPR Kota Palembang itu, diharapkan dapat selesai dalam beberapa hari ke depan.
Berita Terkait
Divpas Kemenkumham Sumsel monev program ketahanan pangan lapas
Rabu, 18 Desember 2024 1:23 Wib
60 napi Pohuwato wisuda program baca Iqra-Al Quran
Rabu, 18 Desember 2024 6:00 Wib
Lapas Muaradua masifkan Program Medis Menyapa Blok
Selasa, 17 Desember 2024 20:15 Wib
Dua lapas di Sumsel terima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM
Selasa, 17 Desember 2024 18:28 Wib
KAI Palembang salurkan Rp1,8 miliar program TJSL 2024
Selasa, 10 Desember 2024 22:30 Wib
Warga binaan Lapas Martapura Sumsel panen sayuran
Sabtu, 7 Desember 2024 19:06 Wib
12.000-an warga binaan lapas di Sumsel salurkan hak suara pada pilkada
Rabu, 27 November 2024 18:45 Wib
Kemenkumham Sumsel latih semangat kemadirian napi perempuan
Rabu, 27 November 2024 13:18 Wib