Palembang (ANTARA) - Limbah dari berbagai aktivitas warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II/A Palembang, Sumatera Selatan terhubung saluran sanitasi instalasi pengolahan air limbah (ipal) yang diresmikan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
"Untuk menghubungkan saluran limbah lapas ke sanitasi ipal tersebut mulai akhir pekan ini Tim Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan melakukan pendampingan pelaksanaan pemasangan instalasi pengelolaan air limbah tersebut," kata Kabag Program dan Humas Kanwil Kemenkumham Sumsel Yulizar di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan pembangunan sanitasi ipal itu karena volume air limbah domestik yang dibuang di lingkungan dalam Kota Palembang berdampak terhadap pencemaran Sungai Musi dan kerusakan lingkungan sehingga dapat menurunkan derajat kesehatan dan produktivitas warga setempat.
Lapas Perempuan Palembang menghasilkan air limbah domestik yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyambungan sistem pengolahan air limbah ke sanitasi ipal.
Pemasangan sambungan sanitasi ipal yang dilakukan kontraktor pelaksana, CV Adi Praja dan Tim Dinas PUPR Kota Palembang itu, diharapkan dapat selesai dalam beberapa hari ke depan.
Berita Terkait
Tujuh Lapas dan Rutan di Sumsel fasilitasi program sekolah kejar paket
Sabtu, 11 Mei 2024 14:25 Wib
Tim Itjenlakukan verifikasi lapangan pembangunan ZI di Rutan Palembang
Sabtu, 11 Mei 2024 14:06 Wib
Lapas Perempuan Palembang berikan konseling adiksi narkotika
Rabu, 8 Mei 2024 22:15 Wib
Pembangunan Lapas baru di Kota Pagaralam capai 75 persen
Senin, 6 Mei 2024 9:03 Wib
Lapas Sekayu Kemenkumham Sumsel bina fisik dan mental CPNS baru
Senin, 6 Mei 2024 8:48 Wib
Lapas Lubuklinggau bangun sarana asimilasi dan edukasi napi
Sabtu, 4 Mei 2024 22:28 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel tinjau layanan kunjungan Rutan Palembang
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kemenkumham Sumsel menjadikan HBP momentum peningkatan kualitas lapas
Rabu, 24 April 2024 16:50 Wib