Survei: Perempuan tak miliki jam lebih lama dari pria untuk perawatan

id ilo,katadata,pekerja perempuan,berita sumsel, berita palembang

Survei: Perempuan tak miliki jam lebih lama dari pria untuk perawatan

Sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) memasukkan barang bawaan saat pelepasan di Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/3/2023). Sebanyak 100 perempuan PMI asal Sumbar, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi diberangkatkan ke Malaysia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa

Jakarta (ANTARA) - Survei yang dilakukan Organisasi Buruh Internasional (ILO) bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan, responden perempuan tidak merasa memiliki jam kerja yang lebih panjang/lama dalam melakukan pekerjaan perawatan dibandingkan laki-laki.

Siaran pers ILO yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, selain itu 68,3 persen responden laki-laki menyatakan bahwa wajar jika perempuan meninggalkan pekerjaan berbayarnya demi tanggung jawab perawatan sebagai bagian dari kewajibannya sebagai ibu atau anak perempuan.

Kegiatan perawatan yang bersifat langsung, personal dan relasional seperti memberi makan bayi atau merawat anak atau pasangan yang sakit sebagai pekerjaan perawatan. Sedangkan kegiatan perawatan yang tidak langsung seperti memasak dan bersih-bersih.

ILO meluncurkan temuan-temuan utama dari survei persepsi pekerja mengenai pekerjaan perawatan pada Rabu (15/11/2023) di Jakarta. Survei ini merupakan bagian dari penyusunan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Indonesia mengenai Ekonomi Perawatan yang dipimpin oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Survei menegaskan pentingnya menyeimbangkan pekerjaan dengan perawatan yang berperan penting bagi masyarakat dan perekonomian untuk berkembang dan menyempitkan kesenjangan signifikan dalam layanan perawatan dan kebijakan untuk mengurangi kemiskinan, mendorong kesetaraan gender dan mendukung perawatan bagi anak-anak dan orang lanjut usia.