Hingga triwulan III realisasi belanja Sumsel Rp29,63 triliun

id sumsel,kinerja apbn,penerimaan pajak,djpb sumsel

Hingga triwulan III realisasi belanja  Sumsel Rp29,63 triliun

Kepala DJPb Sumsel Lydia Kurniawati Christyana (tengah) saat konferensi pers di Palembang, Senin (30/10/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Djpb Sumsel) menyebutkan realisasi belanja negara di wilayah itu mencapai Rp29,63 triliun atau 64,55 persen dari pagu triwulan III atau hingga 30 September 2023.

“Belanja Negara di wilayah regional Sumatera Selatan sampai dengan 30 September 2023 terealisasi sebesar Rp29,63 triliun atau 64,55 persen dari pagu, dan tumbuh positif 6,15 persen secara tahunan (yoy),” kata Kepala DJPb Sumsel Lydia Kurniawati Christyana di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan kinerja APBN di wilayah regional Sumsel masih terjaga dengan baik dengan realisasi pendapatan sebesar Rp14,76 triliun atau 76,21 persen dari target, dan tumbuh positif 3,29 persen secara tahunan.

Dari sisi kinerja penerimaan pajak, secara kumulatif tercatat realisasi sebesar Rp12,48 triliun atau 72,90 persen dari target jika bandingkan periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 5,1 persen secara tahunan.

“Faktor pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya aktivitas perekonomian yang tetap tumbuh positif seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat, dampak kebijakan kenaikan tarif PPN 11 persen, peningkatan setoran PPh 21 atas gaji/bonus/insentif terutama pada sektor industri pengolahan dan pertambangan, dan pembayaran PBB Migas bulan September dan Ketetapan PBB yang sudah memasuki jatuh tempo pelunasan,” jelasnya.

Kemudian, dari sisi kinerja penerimaan bea dan cukai, secara akumulatif realisasi tercatat sebesar Rp258,11 miliar atau terealisasi 93,94 persen dari target. Capaian tersebut terdiri dari bea masuk sebesar Rp142,4 miliar, bea keluar sebesar Rp115,3 miliar, dan cukai sebesar Rp314,6 juta.

Lalu, sisi kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), secara akumulatif penerimaan PNBP terealisasi sebesar Rp2,02 triliun atau 80,54% dari yang ditargetkan. PNBP mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,9 persen secara tahunan.

“Penerimaan ini dikontribusikan oleh Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU), PNBP Sumber Daya Alam (SDA), PNBP Aset, Lelang, Piutang Negara, dan PNBP lainnya,” ujarnya.

Sedangkan, Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) terealisasi sebesar Rp9,90 triliun, tumbuh positif sebesar 6,16 persen (yoy). Hal tersebut didorong oleh kinerja belanja barang dan belanja modal yang mencatatkan pertumbuhan positif, terutama dipengaruhi oleh realisasi pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan dan tahap persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Lydia mengatakan Transfer Ke Daerah (TKD) di wilayah Sumsel sampai telah disalurkan sebesar Rp19,72 triliun, tumbuh 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan kinerja penyaluran, utamanya didorong realisasi penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, dan Hibah yang tumbuh dibandingkan periode tahun sebelumnya,” kata dia.