Pemkab Muara Enim bimtek hilirisasi produk pertanian dan perkebunan
Muara Enim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan bersama dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, Kementerian Pertanian RI, mengadakan bimbingan teknik (bimtek) ke petani di wilayah itu tentang hilirisasi produk pertanian dan perkebunan.
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, di Palembang, Jum'at, menyebut hampir 80 persen luas Kabupaten Muara Enim merupakan lahan pertanian dan perkebunan, sebagian lainnya merupakan lahan pertambangan. Menurut dia, hal itu yang membuat kegiatan bimtek sangat tepat dilaksanakan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, Kementerian Pertanian RI yang telah meluangkan waktunya untuk berbagai ilmu dan pengalaman dalam hilirisasi produk pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muara Enim," ujar Rizali.
Ia mengatakan jika sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Muara Enim sebanyak 9,40 persen, yang mana subsektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar dan menjadi andalan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Muara Enim.
"Komoditas unggulan perkebunan di Kabupaten Muara Enim itu ada karet, kelapa sawit dan kopi, baik kopi robusta maupun arabika, dan sejak 2015 tanaman kopi di Kabupaten Muara Enim mendapatkan Sertifikat Perlindungan Indikasi-Geografis untuk Kopi Robusta Semendo dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI," katanya.
Ia mengungkapkan kopi sebagai salah satu subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim, di mana jenis robusta memiliki lahan sebesar 23.101 hektar dan kopi arabika 450 hektar yang keseluruhannya diusahakan oleh perkebunan rakyat.
"Dengan berbagai potensi tersebut Pemkab Muara Enim berkomitmen meningkatkan produktivitas maupun kualitas pertanian dan perkebunan yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya kedaulatan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya para petani, salah satunya yaitu melalui upaya hilirisasi produk pertanian dan perkebunan," ungkapnya.
lebih lanjut, kata dia, kegiatan itu diharapkan mampu memberikan pemahaman dan memotivasi berbagai pihak khususnya para petani dan pelaku agribisnis di Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui pengolahan hasil produk menjadi produk turunan lainnya sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
"Manfaatkan kehadiran para narasumber dengan menggali ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya, jangan malu untuk bertanya dan belajar. Saya optimis dan percaya dengan semangat serta kerja keras kita bersama, pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muara Enim akan jauh lebih maju dan unggul," ucap dia.
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, di Palembang, Jum'at, menyebut hampir 80 persen luas Kabupaten Muara Enim merupakan lahan pertanian dan perkebunan, sebagian lainnya merupakan lahan pertambangan. Menurut dia, hal itu yang membuat kegiatan bimtek sangat tepat dilaksanakan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, Kementerian Pertanian RI yang telah meluangkan waktunya untuk berbagai ilmu dan pengalaman dalam hilirisasi produk pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muara Enim," ujar Rizali.
Ia mengatakan jika sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Muara Enim sebanyak 9,40 persen, yang mana subsektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar dan menjadi andalan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Muara Enim.
"Komoditas unggulan perkebunan di Kabupaten Muara Enim itu ada karet, kelapa sawit dan kopi, baik kopi robusta maupun arabika, dan sejak 2015 tanaman kopi di Kabupaten Muara Enim mendapatkan Sertifikat Perlindungan Indikasi-Geografis untuk Kopi Robusta Semendo dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI," katanya.
Ia mengungkapkan kopi sebagai salah satu subsektor perkebunan di Kabupaten Muara Enim, di mana jenis robusta memiliki lahan sebesar 23.101 hektar dan kopi arabika 450 hektar yang keseluruhannya diusahakan oleh perkebunan rakyat.
"Dengan berbagai potensi tersebut Pemkab Muara Enim berkomitmen meningkatkan produktivitas maupun kualitas pertanian dan perkebunan yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya kedaulatan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya para petani, salah satunya yaitu melalui upaya hilirisasi produk pertanian dan perkebunan," ungkapnya.
lebih lanjut, kata dia, kegiatan itu diharapkan mampu memberikan pemahaman dan memotivasi berbagai pihak khususnya para petani dan pelaku agribisnis di Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui pengolahan hasil produk menjadi produk turunan lainnya sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
"Manfaatkan kehadiran para narasumber dengan menggali ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya, jangan malu untuk bertanya dan belajar. Saya optimis dan percaya dengan semangat serta kerja keras kita bersama, pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muara Enim akan jauh lebih maju dan unggul," ucap dia.