"Petugas ini bertugas untuk memadamkan api, melakukan penyuluhan, mencegah agar masyarakat tidak melakukan pembakaran itu terus dilakukan," kata dia.
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menambahkan, dari pola angin terdapat sirkulasi di perairan barat Kalimantan dan konvergensi di sekitar perairan Bangka Belitung, sehingga massa udara di sekitarnya meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
"Termasuk di wilayah Sumsel bagian Timur seperti di Kota Palembang, serta di Kabupaten Banyuasin, OKI, Ogan Ilir. Intensitas hujan yang turun di Palembang sedang hingga lebat disertai angin kencang, guntur dan petir," jelasnya.
Menurutnya, saat ini memang masih berlangsung kegiatan TMC yang bertujuan memonitor potensi hujan di Sumsel untuk di modifikasi, sehingga peluang turunnya semakin besar atau intensitasnya semakin tinggi.
"Memang keberadaan TMC bisa saling melengkapi potensi hujan di Sumsel, sehingga hasilnya dapat bermanfaat besar untuk membantu mengurangi karhutla dan asap yang sedang terjadi ini," kata Shinta.