Inspektur Kemenkumham berikan pendampingan bangun zona integritas Sumsel

Palembang (ANTARA) - Inspektur Wilayah V Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Pria Wibawa memberi pendampingan unit pelaksana tak teknis (UP di Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan guna membangun zona integritas.

"Pria Wibawa melakukan pendampingan hingga 14 Oktober 2023 dengan berkunjung ke sejumlah UPT satuan kerja Kemenkumham di provinsi ini," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Jumat.

Menurut Ilham, kegiatan Inspektur Wilayah V mengangkat tema 'Inspektorat Aktif Mendengar dan Memberikan Solusi' diawali dengan pemberian arahan pada jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel.

Dalam arahannya Pria Wibawa menyampaikan bahwa kehadiran Tim Inspektorat Jenderal yang hadir di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel agar dimanfaatkan oleh jajaran lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk berkonsultasi.

“Kedatangan tim Itjen bukan sebagai pencari kesalahan tetapi sebagai quality assurance. Sehingga manfaatkan kedatangan tim tersebut untuk berkonsultasi dalam rangka peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi serta regulasi yang ada,” ujar Ilham.

Setelah menyampaikan arahannya kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel, Inspektur Wilayah V melakukan supervisi/ audit atas tugas dan fungsi pemasyarakatan pada Lapas Perempuan Palembang sekaligus memberikan penguatan terkait pembangunan zona integritas dan disiplin pegawai.

Terkait dengan kegiatan audit tugas dan fungsi  diharapkan dapat menjadi pemacu bagi pegawai pada Lapas Perempuan Palembang guna tetap melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi yang ada.

Dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan regulasi kinerja yang dihasilkan juga akan maksimal, hal itulah yang diharapkan oleh organisasi, kata Kakanwil Ilham.

Sementara Inspektur Wilayah V Kemenkumham Pria Wibawa menyampaikan bahwa pihaknya bertanggung jawab terhadap peningkatan zona integritas di wilayah Sumatera Selatan.

"Saya mengharapkan setiap unit pelaksana teknis (UPT) yang berkomitmen menuju wilayah zona integritas untuk terus berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kompetensi sehingga mampu melakukan perbaikan tiada henti guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas," ujarnya.

Dalam penguatan terkait pembangunan zona integritas dan disiplin pegawai, Pria Wibawa memberi penekanan terkait pengaduan ataupun laporan yang masuk karena menurutnya hal itulah yang menjadi peringatan untuk bekerja lebih baik lagi.

“Mari bahu membahu menjaga integritas yang telah dijaga bersama, jangan alergi dengan pengaduan, karena dengan adanya pengaduan dapat menjadi peringatan bagi kita agar terus berkinerja sesuai dengan SOP yang ada. Bisa jadi pengaduan yang muncul dikarenakan kurangnya informasi/pengetahuan dari masyarakat terkait SOP/aturan yang berlaku di pemasyarakatan," kata Pria Wibawa.