Ia mengatakan cuaca panas membuat tubuh banyak berkeringat. Rasa haus pun menjadi indikator meningkatnya kebutuhan cairan dalam tubuh.
"Itu berisiko menimbulkan adanya penumpukan lemak di dalam hati," jelasnya.
Ia menegaskan cairan yang paling baik untuk menghilangkan dehidrasi adalah air putih.
"Kalau misalnya dalam kondisi haus, untuk menggantikan cairan tubuh atau agar tubuh lebih nyaman, yang paling baik adalah air putih saja," kata Fitri.
Ia menganjurkan untuk minum air putih minimal 2-2,5 liter atau 8-10 gelas sehari. Sumber cairan lain yang bisa dikonsumsi adalah dari buah-buahan yang mengandung air seperti semangka dan makanan yang mengandung kuah seperti sop.
Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, mengalami suhu panas akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca panas dengan suhu rata-rata 35-39 derajat Celcius diprediksi hingga awal 2024.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari BRIN Eddy Hermawan menjelaskan suhu udara yang menyengat dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang diprakirakan mencapai puncak pada Oktober 2023.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya di Samudra Pasifik bagian tengah
Ia mengatakan El Nino 3.4 sudah bergerak mendekati wilayah Indonesia dan kondisi itu menyebabkan peningkatan suhu di atas rata-rata.