Rumah tapak jadi properti paling dicari Gen Z dan Milenial
“Untuk lokasi paling favorit saat ini, mencatatnya masih sangat terkonsentrasi di kota-kota besar jadi diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya,” jelas Marisa.
Marisa mengatakan, Gen Z dan Milenial hingga saat ini menjadi pasar yang potensial untuk sektor properti. Hal itu tercermin dari adanya kenaikan pembelian rumah yang signifikan pada semester pertama tahun ini.
Dari segi luas bangunan, 25,8 persen Gen Z dan 21,4 persen Milenial mempunyai preferensi luas bangunan 30-60 meter persegi (m2).
“Untuk referensi luas bangunan sendiri, Milenial dan Gen Z itu sama-sama suka di luas 60-100m2. Tentunya ini berhubungan dengan harga yang mampu mereka beli,” ujar Marisa.
Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) mengimplementasikan kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang juga diarahkan untuk mendorong sektor perumahan.
Dalam sektor perumahan, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjelaskan bahwa kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menunjukkan pertumbuhan yang positif mencapai 10 persen secara tahunan (yoy) per Agustus 2023. Angka tersebut naik dibandingkan akhir 2022 yang tercatat sebesar 8,17 persen.
Pangsa pasar terbesar KPR berasal dari rumah tipe menengah atau tipe 21-70, sementara untuk kontribusi terbesar pertumbuhan berasal dari rumah tipe >70.
KPR merupakan kontributor tertinggi dari angka pertumbuhan tersebut, dengan generasi muda menjadi motor pertumbuhan kredit konsumsi, yaitu tumbuh secara tahunan sebesar 17,18 persen per Agustus 2023. Di tengah tren penurunan kredit konsumsi pada generasi lainnya.