Palembang (ANTARA) - Seniman perupa di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Martha Astra Winata menyesalkan pembangunan patung Tokoh Proklamator Soekarno di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, asal jadi atau tanpa kemiripan sedikitpun dengan wajah sang tokoh.
"Pembangunan patung Soekarno dengan anggaran sekitar Rp500 juta yang kini sedang berlangsung sebaiknya dihentikan, karena dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya," kata Martha ketika diminta tanggapannya tentang pembangunan patung yang tidak sesuai dengan foto atau dokumen aslinya di Palembang, Jumat.
Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin tetap ingin melanjutkan pembangunan patung Soekarno, menurut dia, sebaiknya memilih seniman patung yang benar-benar memiliki pengalaman di bidang seni patung.
Selain itu harus melibatkan seniman lokal di Kabupaten Banyuasin dan Sumsel yang memiliki keahlian dan pengalaman membuat patung.
Sebagai contoh, kata dia, di Kota Palembang ada beberapa seniman patung yang benar-benar telah teruji kemampuannya dan memiliki pengalaman panjang terlibat dalam pembangunan patung di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kita memiliki seniman patung yang muda dan enerjik, seperti Suparman dan Sigit, serta seniman patung senior mantan guru sekolah menengah seni rupa/SMK Negeri VII Palembang, Syamsul Makrub. Jika mereka dilibatkan dalam proyek pembangunan patung Soekarno di Banyuasin tentunya hasilnya tidak mengecewakan," ujar Martha.
Sementara seniman lainnya Ali Goik menjelaskan membuat patung berbeda dengan membuat monumen yang tidak berbentuk makhluk hidup.
Membuat patung, kata dia, membutuhkan jiwa seni yang mendalam, seperti membuat patung sosok seorang tokoh harus memperhatikan postur serta lekuk tubuh dan wajahnya.
Jika melihat patung Soekarno yang sedang dibangun di Kabupaten Banyuasin, menurut dia, postur tubuhnya gembul dan wajahnya terkesan datar.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di daerah lainnya, ia menyarankan pemerintah daerah yang ingin membangun patung tokoh tertentu harus melibatkan seniman lokal dan memilih pematung yang teruji kemampuannya serta karyanya diakui khalayak luas.
Berita Terkait
UIN Palembang edukasi gaya hidup mahasiswa melalui karya seni
Kamis, 21 November 2024 14:34 Wib
Seniman tari Sumatera Selatan Anna Kumari tutup usia
Sabtu, 14 September 2024 17:58 Wib
"Daaaaaali!" mulai Juli 2024, KlikFilm kupas kehidupan seniman ikonik
Rabu, 24 Juli 2024 16:27 Wib
Presiden sebut persoalan hak cipta seni manjadi "PR" besar
Senin, 24 Juni 2024 11:44 Wib
Seniman berkostum Semar meninggal usai sambut Ganjar-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 17:26 Wib
Polri persilakan masyarakat lapor bila ada intimidasi
Selasa, 5 Desember 2023 16:01 Wib
Seniman Palembang ajak masyarakat berkarya jauhi isu potensi konflik
Senin, 27 November 2023 11:22 Wib
Seniman sejumlah negara meriahkan ASEAN Panji Festival
Kamis, 26 Oktober 2023 11:30 Wib