Jakarta (ANTARA) - Analis pasar mata uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah pada Rabu, dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mulai kembali rebound menjelang Federal Open Market Committee (FOMC)
“Walau diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, Powell (Ketua Federal Reserve Jerome Powell) diperkirakan akan bernada hawkish (terkait) inflasi,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Pasar memperkirakan The Fed hampir pasti akan mempertahankan suku bunganya pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, sehingga fokus pada panduan ke depan bank sentral.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar berjangka memperkirakan kemungkinan 30 persen kenaikan seperempat poin pada November 2023 atau 40 persen kemungkinan kenaikan pada Desember 2023.
Berita Terkait
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib
Semen Baturaja catat pendapatan bersih kuartal I Rp406,5 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 18:00 Wib
Gubernur gandeng Kadin untuk meluncurkan 'Kopi Sumsel'
Jumat, 3 Mei 2024 23:04 Wib
Sumsel inventarisasi potensi untuk kembalikan status Bandara SMB II
Jumat, 3 Mei 2024 23:03 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib