Jakarta (ANTARA) - Analis pasar mata uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah pada Rabu, dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mulai kembali rebound menjelang Federal Open Market Committee (FOMC)
“Walau diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, Powell (Ketua Federal Reserve Jerome Powell) diperkirakan akan bernada hawkish (terkait) inflasi,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Pasar memperkirakan The Fed hampir pasti akan mempertahankan suku bunganya pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, sehingga fokus pada panduan ke depan bank sentral.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar berjangka memperkirakan kemungkinan 30 persen kenaikan seperempat poin pada November 2023 atau 40 persen kemungkinan kenaikan pada Desember 2023.
Berita Terkait
Semen Baturaja raih sertifikat Manajemen Energi ISO 50001:2018
Sabtu, 18 Mei 2024 15:46 Wib
Pusri: Alokasi pupuk subsidi meningkat dua kali lipat
Sabtu, 18 Mei 2024 7:03 Wib
Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR
Jumat, 17 Mei 2024 16:10 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 10:23 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
Jumat, 17 Mei 2024 10:07 Wib