“Apabila The Fed hawkish, maka rupiah akan kembali melemah. Ekonomi secara global masih lemah,” ucap Lukman.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, melemah 0,06 persen atau 10 poin menjadi Rp15.390 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.380 per dolar AS.
Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS karena pasar menantikan hasil rapat The Fed.
“Dengan membaiknya data ekonomi AS belakangan ini dan inflasi yang masih belum turun ke 2 persen, meskipun kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya di rapat kali ini, tapi The Fed mungkin akan memberikan indikasi untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga tinggi,” ungkapnya pada Selasa (19/9).