Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen menilai strategi yang ia dan tim lakukan untuk memperpanjang keunggulan di Grand Prix Singapura tidak berhasil, menyusul ia yang tak mampu berdiri di atas podium setelah 10 kemenangan beruntunnya musim ini.
Verstappen menyoroti adanya masalah saat memulai balapan dengan menggunakan opsi ban keras, sebelum akhirnya beralih ke ban medium. Selain itu, ia juga menilai hadirnya safety car dan virtual safety car untuk insiden terpisah yang melibatkan Logan Sargeant dan Esteban Ocon juga "tidak membantu apa-apa".
"Kami kemudian menggunakan strategi alternatif dan saya harus berharap semuanya dapat menguntungkan saya. Kali ini, saya pikir itu tidak terjadi. Meski begitu, secara keseluruhan, mobil kembali sedikit lebih baik pada balapan, dan menurut saya ini adalah hal yang paling penting," kata Verstappen, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.
Adapun Verstappen dan rekan satu timnya, Sergio Perez, masing-masing finis di P5 dan P8 pada Grand Prix Singapura, Minggu (17/9). Tak jauh berbeda dengan pendapat Verstappen, Perez mengatakan GP Singapura merupakan balapan yang sangat menantang.
Berita Terkait
Max Verstappen punya skenario pertahankan gelar juara dunia
Selasa, 5 November 2024 15:47 Wib
Emosi Verstappenseperti "roller coaster" setelah menang di Sao Paulo
Senin, 4 November 2024 13:49 Wib
Max Verstappen akui kurang cepat jadi masalah terbesarnya
Senin, 28 Oktober 2024 15:21 Wib
Max Verstappen bertekad akhiri paceklik kemenangan di Amerika Serikat
Kamis, 17 Oktober 2024 16:50 Wib
Max Verstappen keluhkan roda livery-nya yang kerap kehilangan cengkeraman
Senin, 16 September 2024 15:31 Wib
Horner: Red Bull harus berusaha kembali tingkatkan performa
Senin, 9 September 2024 10:06 Wib
Norris tak terlalu pikirkanpeluang raih gelar juara dunia
Jumat, 30 Agustus 2024 11:44 Wib
Max Verstappen ragu Red Bull raih kemenangan lagi di paruh kedua 2024
Jumat, 30 Agustus 2024 10:21 Wib