Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen menilai strategi yang ia dan tim lakukan untuk memperpanjang keunggulan di Grand Prix Singapura tidak berhasil, menyusul ia yang tak mampu berdiri di atas podium setelah 10 kemenangan beruntunnya musim ini.
Verstappen menyoroti adanya masalah saat memulai balapan dengan menggunakan opsi ban keras, sebelum akhirnya beralih ke ban medium. Selain itu, ia juga menilai hadirnya safety car dan virtual safety car untuk insiden terpisah yang melibatkan Logan Sargeant dan Esteban Ocon juga "tidak membantu apa-apa".
"Kami kemudian menggunakan strategi alternatif dan saya harus berharap semuanya dapat menguntungkan saya. Kali ini, saya pikir itu tidak terjadi. Meski begitu, secara keseluruhan, mobil kembali sedikit lebih baik pada balapan, dan menurut saya ini adalah hal yang paling penting," kata Verstappen, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.
Adapun Verstappen dan rekan satu timnya, Sergio Perez, masing-masing finis di P5 dan P8 pada Grand Prix Singapura, Minggu (17/9). Tak jauh berbeda dengan pendapat Verstappen, Perez mengatakan GP Singapura merupakan balapan yang sangat menantang.
Berita Terkait
Wolff kembali isyaratkan Max Verstappen untuk bergabung ke Mercedes
Senin, 22 April 2024 17:36 Wib
Lando Norris tak menyangka bisa jadi pesaing terdekat Red Bull di GP China
Senin, 22 April 2024 9:48 Wib
Tim Ferrari dominan di GP Australia, Sainz dan Leclerc naik podium
Minggu, 24 Maret 2024 17:18 Wib
Max Verstappen tepis rumor hengkang dari Red Bull
Jumat, 22 Maret 2024 13:32 Wib
Jos Verstappen nilai sikap Horner perparah kinerja tim Red Bull
Senin, 4 Maret 2024 12:46 Wib
Charles Leclerc tercepat pada tes pramusim F1 2024 ketiga di Bahrain
Sabtu, 24 Februari 2024 11:19 Wib
Max Verstappen: Masih terlalu dini sebut Red Bull sebagai tim terkuat
Sabtu, 24 Februari 2024 11:11 Wib
Max Verstappen sebut cukup puas dengan uji coba pertama RB20
Kamis, 22 Februari 2024 11:02 Wib