Ganda putri Apri/Fadia maju ke 16 besar China Open usai rubber game sengit
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti maju ke babak 16 besar turnamen China Open di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, Rabu, melalui pertarungan sengit rubber game.
Apri/Fadia sukses memenangkan babak 32 besar atas wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 17-21, 21-12, 21-19.
Ganda putri peraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 itu mengatakan kunci kemenangan mereka terletak pada persiapan, fokus, dan berusaha untuk menikmati jalannya pertandingan.
“Kami menikmati pertandingan dan kami siapkan pola permainan dan pastinya pikiran. Konsistensi, step by step, poin demi poin dan banyak melakukan inisiatif,” kata Apriyani, dikutip dari keterangan PBSI yang diterima di Jakarta.
“Maksudnya lebih inisiatif dalam membangun serangan, bola depan, bola belakang termasuk rotasinya. Kami tidak boleh diam karena kan tidak mudah dapat poin, harus dengan reli-reli panjang,” ujarnya menambahkan.
Di sela pertandingan, Apri/Fadia mengaku sempat tersulut emosi karena keputusan wasit yang mereka nilai saat itu kurang tepat, sehingga menambah perolehan poin untuk lawan.
Apri/Fadia sukses memenangkan babak 32 besar atas wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 17-21, 21-12, 21-19.
Ganda putri peraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 itu mengatakan kunci kemenangan mereka terletak pada persiapan, fokus, dan berusaha untuk menikmati jalannya pertandingan.
“Kami menikmati pertandingan dan kami siapkan pola permainan dan pastinya pikiran. Konsistensi, step by step, poin demi poin dan banyak melakukan inisiatif,” kata Apriyani, dikutip dari keterangan PBSI yang diterima di Jakarta.
“Maksudnya lebih inisiatif dalam membangun serangan, bola depan, bola belakang termasuk rotasinya. Kami tidak boleh diam karena kan tidak mudah dapat poin, harus dengan reli-reli panjang,” ujarnya menambahkan.
Di sela pertandingan, Apri/Fadia mengaku sempat tersulut emosi karena keputusan wasit yang mereka nilai saat itu kurang tepat, sehingga menambah perolehan poin untuk lawan.