Polres OKU Selatan gencarkan pencegahan karhutla

id Giat pencegahan karhutla, spanduk larangan karhutla, patroli polisi, Polres OKU Selatan

Polres OKU Selatan gencarkan pencegahan karhutla

Anggota Polres OKU Selatan memasang spanduk imbauan larangan karhutla, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Muaradua (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan menggencarkan giat pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk mengantisipasi kemunculan titik api yang berpotensi menimbulkan bencana kabut asap.

Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho di Muaradua, Senin mengintruksikan jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan karhutla di seluruh lapisan masyarakat di daerah itu.

Dalam giat ini pihaknya menerjunkan anggota polisi di seluruh polsek jajaran untuk menyebar Maklumat Kapolda Sumsel tentang larangan pembakaran hutan dan lahan.

Penyebaran maklumat ini menyasar pada masyarakat di pemukiman penduduk hingga pelosok desa agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar hutan ataupun semak belukar.

"Hal itu dilakukan mengingat saat ini sudah cukup banyak titik hotspot yang muncul di wilayah Kabupaten OKU Selatan," katanya.

Selama periode Mei-Agustus tahun ini saja tercatat sekitar 27 titik hotspot muncul di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Simpang, Muaradua, dan Buay Pemaca.

"Oleh sebab itu giat pencegahan ini perlu ditingkatkan agar OKU Selatan bebas dari bencana kabut asap," tegasnya.

Bahkan, sebagai upaya pencegahan pihaknya dibantu masyarakat peduli api meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla guna memantau kegiatan masyarakat yang memulai bercocok tanam.

"Termasuk pemasangan spanduk terkait larangan pembakaran hutan dan lahan kami pasang di lokasi keramaian seperti pasar kalangan, persimpangan jalan dan balai desa agar masyarakat teredukasi untuk mematuhi aturan tersebut," tegasnya.