"Sebanyak 213 karya budaya setelah melalui proses sidang ditetapkan menjadi WBTb yang diharapkan bisa terus dipertahankan," ujarnya.
Kemudian Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menambahkan pihaknya merasa senang dan bahagia melihat antusiasme daerah dalam mengusulkan karya budaya.
"Sudah seharusnya daerah giat melakukan kegiatan-kegiatan warisan budaya yang sudah ditetapkan. Sudah seharusnya daerah membuat kegiatan untuk pelestarian karya budaya, paling tidak, karya budaya yang ditetapkan bisa menjadi pengisi dalam satu mata acara,” ujar Hilmar.
Hingga akhir Agustus 2023, menurutnya, sekitar 2000 karya budaya sudah menjadi WBTb dan akan terus dipantau satu persatu kondisi karya budaya tersebut agar tetap berjalan pelestariannya.
Jika karya budaya yang telah ditetapkan menjadi WBTb perkembangannya tidak mendapat perhatian dari seniman dan budayawan, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat, kata dia, maka akan dikaji permasalahannya.
"Melalui kajian itu dapat terungkap permasalahan yang menghambat upaya pelestarian WBTb, jika memang komitmennya lemah, mungkin nanti akan dipertimbangkan untuk menarik kembali status WBTb-nya atau statusnya dihapus,” kata Hilmar.
Berita Terkait
KementerianKebudayaan optimistis usulkan rendang ke Unesco pada 2025
Kamis, 21 November 2024 14:50 Wib
Dawet Ayu Banjarnegara jadi warisan budaya tak benda Indonesia
Rabu, 20 November 2024 10:04 Wib
Tari Setabik dari Muba terima sertifikat WBTB Indonesia 2024
Rabu, 20 November 2024 7:30 Wib
Kementerian Kebudayaan RI pacu pemanfaatan produk budaya di Palembang
Selasa, 12 November 2024 8:31 Wib
Pemerintah ajukan pemulangan Prasasti Pucangan dari India
Minggu, 10 November 2024 11:00 Wib
Pentingnya Kementerian Kebudayaan dalam Forum G20
Minggu, 10 November 2024 10:00 Wib
Menbud siap daftarkan tiga kebudayaan Indonesia ke UNESCO
Rabu, 6 November 2024 16:45 Wib
Investasi budaya harus berbasis pelestarian lingkungan
Rabu, 30 Oktober 2024 9:00 Wib