Palembang (ANTARA) - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebut kawasan kumuh di kota itu berkurang menjadi 900 hektare (ha) pada pertengahan tahun 2023, dari sebelumnya seluas 1.092 ha.
"Luasan kawasan kumuh di Kota Palembang dapat berkurang karena Program Kota Kumuh (Kotaku) berjalan dengan baik,” kata Kepala Disperkimtan Kota Palembang Affan Prapanca di Palembang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini ada beberapa kecamatan masih kategori kumuh berat, yakni Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Kalidoni, Sematang Borang, dan Gandus.
Kawasan kumuh berat itu, seperti padatnya penduduk, saluran drainase terlalu banyak sampah, sistem toilet kurang representatif, jalan rusak, tidak ada lampu penerangan, serta konstruksi bangunan kumuh atau tidak terawat.
"Namun, rata-rata berbagai kecamatan itu memiliki daerah kumuh, akan tetapi tidak termasuk kategori kumuh berat," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi selidiki oknum pembina pramuka diduga lecehkan siswi
Selasa, 14 Mei 2024 15:33 Wib
Pemkot Palembang miliki puskesmas disabilitas pertama di Sumsel
Selasa, 14 Mei 2024 14:45 Wib
Pertamina Patra Niagapasok 200 kl Avtur ke Embarkasi Haji Palembang
Senin, 13 Mei 2024 15:04 Wib
Bupati OKU antarkan bantuan untuk korban banjir di daerah terisolasi
Minggu, 12 Mei 2024 17:59 Wib
Banyak yang berisiko tinggi, Kanwil Kemenag Sumsel tingkatkan layanan kesehatan JCH Kloter 2
Minggu, 12 Mei 2024 16:30 Wib
Jalan nasional putus total di Silaing. Tanah Datar Sumbar
Minggu, 12 Mei 2024 13:02 Wib