Palembang (ANTARA) - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebut kawasan kumuh di kota itu berkurang menjadi 900 hektare (ha) pada pertengahan tahun 2023, dari sebelumnya seluas 1.092 ha.
"Luasan kawasan kumuh di Kota Palembang dapat berkurang karena Program Kota Kumuh (Kotaku) berjalan dengan baik,” kata Kepala Disperkimtan Kota Palembang Affan Prapanca di Palembang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini ada beberapa kecamatan masih kategori kumuh berat, yakni Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Kalidoni, Sematang Borang, dan Gandus.
Kawasan kumuh berat itu, seperti padatnya penduduk, saluran drainase terlalu banyak sampah, sistem toilet kurang representatif, jalan rusak, tidak ada lampu penerangan, serta konstruksi bangunan kumuh atau tidak terawat.
"Namun, rata-rata berbagai kecamatan itu memiliki daerah kumuh, akan tetapi tidak termasuk kategori kumuh berat," ujarnya.
Berita Terkait
Warga Sumsel kecewa Bandara SMB II Palembang tak lagi berstatus internasional
Minggu, 28 April 2024 22:47 Wib
Penahanan tersangka korupsi pemasangan internet desa
Sabtu, 27 April 2024 11:33 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 23:46 Wib
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir
Jumat, 26 April 2024 8:03 Wib
KASN mengingatkan ASN tak terlibat politik praktis pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib