Pola pikir wirausaha dinilai penting bagi generasi muda Indonesia

id pola pikir,wirausaha,penting,generasi muda,indonesia

Pola pikir wirausaha dinilai penting bagi generasi muda Indonesia

Tangkapan layar Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk. Akbar Djohan (kedua dari kiri) dalam diskusi MUDAPRO di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). ANTARA/Aji Cakti

Jakarta (ANTARA) - Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk. Akbar Djohan mengungkapkan mengenai pentingnya pola pikir sebagai wirausaha (entrepreneur) bagi generasi muda Indonesia.

"Saya sering sampaikan kepada generasi muda mengenai pentingnya pola pikir (mindset) entrepreneur," ujar Akbar Djohan dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Sabtu.

Dia juga mengingatkan agar generasi muda jangan cepat tergiur dengan godaan, terutama proses instan dikarenakan yang namanya proses instan memiliki efek samping kurang baik. Generasi muda baiknya menjalani proses secara alamiah atau sebagaimana mestinya.

Selain itu, hal penting lainnya yang perlu menjadi bekal bagi generasi muda adalah adaptif karena perkembangan zaman yang selalu berubah.

Akbar juga menyampaikan mengenai pentingnya keberanian sebagai modal untuk menjalankan kepemimpinan yang kuat. "Keberanian perlu diperkuat dan dipertajam untuk bisa menjadi pemimpin di masing-masing korporasi," katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda untuk siap menjadi elemen penggerak ekonomi Indonesia.

Generasi muda Indonesia harus siap menjadi elemen penggerak ekonomi Indonesia, sehingga harus membekali diri dengan pendidikan dan skill yang dibutuhkan di era disrupsi digital. Menteri BUMN juga menambahkan bahwa tidak cukup menjadi generasi digital native. Generasi muda harus memiliki etos kerja yang baik, berkomitmen, dan memiliki jaringan luas.

Erick juga menantang generasi muda untuk menciptakan lapangan kerja. Salah satunya lewat kewirausahaan digital. Untuk mendorong lahirnya wirausaha baru, khususnya di sektor digital, perusahaan-perusahaan BUMN bahu membahu mendukung dan memfasilitasi tiga hal yaitu infrastruktur, pendanaan, dan akses pasar.

Dia juga berharap agar generasi muda terus meningkatkan kemampuan mereka, mengingat edukasi saat ini sangatlah muda didapatkan secara daring.